TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dikabarkan belum menerima keberatan yang diajukan Chelsea terkait hukuman larangan transfer yang dijatuhkan FIFA kepada mereka. Dengan begitu, mereka pun terancam tak akan bisa membeli pemain pada bursa transfer musim panas ini yang akan dimulai pada Juni mendatang. "
"Saat kabar ini ditulis, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) belum menerima keberatan dari Chelsea FC terkait masalah tersebut," bunyi pernyataan CAS.
Chelsea mendapatkan hukuman larangan membeli pemain pada dua kali masa transfer karena dianggap melakukan pelanggaran perekrutan pemain di bawah umur. FIFA menilai Chelsea terbukti bersalah melakukan perekrutan terhadap sejumlah pemain di bawah usia 18 tahun dari negara di luar Eropa.
Padahal peraturan FIFA secara tegas menyebutkan bahwa pemain berusia di bawah 18 tahun dilarang berpindah klub di negara yang berbeda kecuali orang tua mereka memang pindah ke negara tersebut karena alasan non-sepak bola. Pemain diantara usia 16-18 tahun hanya bisa berpindah klub di negara yang berbeda jika klub tersebut masih sama-sama berada dalam Area Ekonomi Eropa.
Chelsea sendiri disebut telah mengajukan banding terkait keputusan FIFA tersebut. Awalnya mereka meminta keringanan hukuman serta penundaan satu kali masa transfer untuk mempersiapkan diri menghadapi hukuam tersebut. Namun banding mereka ditolak pada awal bulan ini.
Mereka pun sempat menyatakan akan mengajukan masalah ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga. Namun hingga tiga pekan setelah banding mereka ditolak, Chelsea masih juga belum mengajukan gugatan ke CAS.